Menurut bahasa thaharah berarti “bersuci”.
Sedangkan menurut istilah syara’ thaharah adalah ; mensucikan diri, pakaian, tempat dari segala kotoran (najis) dan hadas, baik itu hadas besar maupun hadas kecil sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat islam.
Thaharah merupakan kedudukan yang paling utama dalam beribadah. Apabila seseorang sudah bisa memahami thaharah maka sangat mudah ia untuk beribadah kepada Allah. Akan tetapi jika seseorang belum memahami tentang thaharah maka sungguh ibadahnya tidak sah. Karena setiap orang yang akan melakukan shalat, diwajibkan terlebih dahulu bertaharah (bersuci). Seperti berwudhu, bertayamum atau mandi.
Sebagaimana Allah ta'alaa berfiman yang artinya ;
Artinya: “ Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan basuhlah kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia (Allah) hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur”. (QS. Al-Maidah: 6).
Pembagian Thaharah
Jika dilihat dari sifat dan pembagiannya, thaharah (bersuci) dibedakan menjadi dua bagian:
Pertama : Bersuci Lahiriah
Bersuci yang bersifat lahiriah yaitu menyucikan sesuatu yang lahir (dapat dlihat oleh mata) seperti menyucikan badan, pakaian, atau tempat dari segala kotoran dan najis, dan bersuci dari hadas besar maupun hadas kecil. Berikut tata cara menyucikannya:
1. Cara menyucikan najis adalah dengan air, hingga hilang bekasan najis tersebut.
2. Cara membersihkan hadas kecil adalah dengan berwudhu’
3. Cara membersihkan hadas besar adalah dengan mandi.
Kedua : Bersuci batiniah
Bersuci yang bersifat batiniah yaitu menyucikan (membersihkan) jiwa dari segala kotoran batin yang meliputi segala perbuatan dosa dan maksiat seperti ‘ujub, sombong, angkuh, ria, takabbur, dendam, iri, dan lain sebagainya. Cara menyucikan (membersihkan) batiniah tersebut adalah dengan bertaubat kepada Allah SWT dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, dan memperbanyak berzikir, membaca Al-Qur’an, dan shalat malam (tahajjud).
Semoga bermanfaat
Wallahu a'lam bish-shawwab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar