Selasa, 02 Januari 2018

Untaian Nasehat Emas dari Ibnu Hazm untuk para thalibul i'lmi.

Berkata Al-Imam Ibnu Hazm Al-Andalusi rahimahullah :

وإنْ أُعْجِبتَ بعِلمك فاعلم أنه لا خصلة لك فيه! وأنه موهبة من اللهِ مجردة، وهبك إياها ربُّك تعالى، فلا تقابلها بما يسخطه، فلعله يُنسيك ذلك بعِلةٍ يمتحنك بها، تُولِّد عليك نسيانَ ما علمتَ وحفظت ! .

ولقد أخبرني (عبد الملك بن طريف) - وهو من أهل العِلم، والذكاء، واعتدال الأحوال، وصحة البحث - ؛ أنه كان ذا حظٍّ من الحِفظ عظيم، لا يكاد يمُرُّ على سَمْعه شيءٌ يحتاج إلى استعادته !!، وأنه ركب البحر فمَرَّ به فيه هولٌ شديدٌ أنساه أكثر ما كان يحفظ، وأخَلَّ بقوة حفظه إخلالاً شديداً لم يعاوده ذلك الذكاء بَعْدُ !! .

وأنا أصابتني عِلَّةٌ فأفقت منها، وقد ذهب ما كنت أحفظ، إلاَّ ما لاَ قدْر له، فما عاودته إلاَّ بعد أعوامٍ !!

واعلمْ أن كثيراً من أهل الحرص على العلم يجدون القراءةَ والإكبابَ على الدروس والطلب، ثم لا يُرزقون منه حظاً !، فلْيعلم ذوُوا العِلمِ أنه لو كان بالإكباب وحده لكان غيره فوقه، فصَحَّ أنه موهبة من الله تعالى ، فأيُّ مكانٍ للعُجْب ها هنا ؟!، ما هذا إلاَّ موضعُ تواضعٍ، وشكرٍ لله تعالى، واستزادةٍ من نِعَمِه، واستعاذةٍ مِن سَلْبِها .

"Dan jika kamu dibuat ujub dengan ilmu yang ada pada dirimu maka ketahuilah bahwasanya kamu tidak mempunyai peran apapun didalamnya! Dan sesungguhnya ia adalah semata-mata pemberian Allah saja, yang Rabbmu telah anugrahkan kepadamu, maka janganlah engkau menerimanya dengan cara yang membuatNya marah, jika demikian maka bisa jadi Allah akan membuatmu melupakan ilmumu dengan penyakit yang Allah ujikan kepadamu, yaitu dengan ditimpakannya kepadamu penyakit lupa terhadap apa yang sudah kamu ketahui dan kamu hafalkan.

Dan telah mengabarkan kepadaku (Abdul Malik bin Tharif) ia adalah seorang ahli ilmu, orang yang cerdas, sederhana, dan memiliki pemahaman yang baik, sesungguhnya ia pun adalah orang yang mempunyai kemampuan yang luar biasa dalam hafalan, hampir semua yang melewati pendengarannya ia mampu untuk mengingatnya, dan ia pernah berlayar di sebuah lautan maka kemudian disana terjadi sesuatu hal yang menakutkan sehingga membuatnya melupakan banyak hal yang sudah dia hafal, dan kekuatan hafalannya sangat terganggu yang ia tidak bisa memulihkan kecerdasannya itu lagi.

Dan aku sendiri pun pernah ditimpa penyakit maka kemudian aku pulih darinya, sementara telah hilang sebagian yang aku telah hafalkan kecuali apa yang tidak Allah takdirkan untuk hilang, maka aku tidak bisa mengembalikan kecuali setelah bertahun-tahun kemudian.

Dan ketahuilah bahwa banyak orang yang sangat giat dalam mencari ilmu mereka menekuni bacaan dan mengulang-mengulang materi dan pelajarannya, kemudian mereka tidak diberikan rejeki untuk mendapatkan ilmu tersebut, maka hendaklah orang-orang yang memiliki ilmu tahu bahwa seandainya ilmu itu dapat diraih hanya dengan mengulang-mengulang nya saja maka selain mereka tentu akan berada diatas mereka dalam hal ilmu, maka benarlah bahwa sesungguhnya ilmu itu adalah anugerah dari Allah ta'ala, maka dimanakah tempat untuk bersikap ujub disini, tidaklah hal ini kecuali menjadi tempat tawadhu, dan syukur kepada Allah, kemudian meminta tambahan nikmat kepada Allah dan memohon perlindungan dari lenyapnya nikmat tersebut.

Sumber : Al-Akhlaq wa siyar fi wudawanatinnufus 68
Alih Bahasa : Ibnu Muhammad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar